Twelve

Kakaknya

entah kena sindrome apa,

kalo ngomongin seorang kakak pasti aku inget sohibku yang di Cirebon #hai.nai :p

kini aku diam-diam mengaguminya,

mengagumi sosok dewasa yang tenang

sosok yang cuek, dan aku sering merasa aneh kalo deket dia

"kenapa mesti aku sasarannya, coba?" --

tapi entah kenapa aku baru ngrasa sekarang, kalo aku mengaguminya,

saat ruang hatiku yang telah kutata rapi untuk seseorang yang akan menjadi jodohku kelak

telah kututup dan kurapikan sedemikian rupa untuk menyambut kedatangan jodohku :)

apa iya aku harus membuka sedikit demi sedikit ruangan itu hanya untuk mengisinya dengan ketidakpastian akan kehadiran kakak itu dihatiku

iya kalo dia mau ngisi?

kalo engga?

apa aku siap merapikan ruangan itu lagi?

yang notabene, aku tahu bahwa butuh waktu yang amat lama untuk merapikannya dan menutupnya kembali

aku mencoba untuk bersikap realistis,

dan tetap membiarkan semuanya mengalir apa adanya tanpa harus ada yang ditutup-tutupi

let it flow akan membuatku lebih nyaman dari pada harus kucing-kucingan 

atau malu setiap kali ngeliat matanya

kalo aku terus bersikap seperti itu,

itu hanya akan membuatku jauh darinya

membuatnya semakin merasa tidak nyaman

dan bahkan bisa membuatnya menjauh dari aku tau mungkin kita

biarkan rasa ini tumbuh apa adanya

tumbuh hanya sekedar rasa kagum akan sosok dewasanya,

biarlah waktu yang akan menjawab kemana rasa ini akan tumbuh dan bagaimana kelanjutannya, 

kuserahlan semua hanya pada-Mu Ya Rabb :)

dan aku akan tetap menjaga ruang hati ini hanya untuk seseorang yang disana

yang telah Kau siapkan untukku :)

jika dia orangnya, berikan petunjukMu Tuhan 

Mantan Tak Terduga

sekedar share dikit,
.
aku dulu gag nyangka kalo bisa atau bahkan sempet jadian sama anak cupu, culun, yang notabene anak olimpiade..
gag cupu seh, tapi gag keren, gimana iya? gitulah dia dan akan tetap menjadi dia sampai kapanpun
.
entah kita jadian apa gak, tapi temen"ku yang pada bilang kalo kita jadian
aneh sangat, sangat aneh bahkan --
.
ada iya orang pacaran tapi gag kayak orag pacaran?
jadi kita itu, bener" sehat, awalnya rasa itu muncul saat adanya olimpiade bio di sekolah.
konyol, dia maksa aku buat ikud, Mrs.P sama Mr. R juga ngomporin aku biar ikud, jadi nanti bisa belajar bareng sama si dia.
akhirnya aku ikud, tapi gag lolos :D xixixix
maklumlah, aku sama dia memang aku akuin dia lebih jago dari aku,
dan telah terjadi saling ejek-mengejek diantara kita yang bikin suasana jadi gag garing :p
dan akhirnya jadilah sesuatu itu, yg aku gag tahu itu kita jadian apa gag,
tapi aku bangga bisa kenal seperti dia :)
.
dan secara gag disadari, kalo diinget" semua berawal dari pinjam-meminjam baju dan akhirnya pinjam-meminjam hati :D
*ups
.
itu hanya segelintir dari kisah.ku bersamanya yang cukup sakit untuk dikenang, tapi cukup indah untuk dilupakan :')
senang bisa pernah dihidupnya walau sebentar,
mengingatnya sama dengan mengingat bunga mawar biru...

"indah, dan aku suka warnanya, tapi berduri" :')
.
#Mr.E

Keluarga

Aku hidup di tengah keluarga yang sangat menghargai indahnya hidup
indahnya kesopan-santunan
indahnya kebersamaan
indahnya keterbukaan

Serta ...
indahnya kebebasan yang bertanggung jawab

dari dulu hingga sekarang aku hidup karena motivasi dari orang-orang terkasihku
dialah Orang Tua tercintaku
mereka mendidikku dengan cara yang berbeda dengan orang tua kebanyakan

mereka membuatku berjuang untuk mendapatkan apa yang kuinginkan dari mereka
tak begitu mudah untuk membuat mereka tersenyum hingga sat ini
tersenyum atas apa yang telah kuraih

tapi aku masih tetap belum dapat membuat mereka tersenyum dengan bangga

tapi, orang tua tetaplah orang tua ...
mereka tak membiarkanku berdiri di atas kakiku sendiri

mereka menopangku dan mengajakku berdiri saat kuterjatuh
merekalah yang senantiasa hadir dalam kegelisahanku

yang senantiasa hadir dalam gelap jalanku
yang sennatiasa hadir dalam resah jiwaku

yang senantiasa hadir dalam keluh kesahku
yang senantiasa hadir dalam pahit perjuangan hidupku
dan pastinya
yang senantiasa hadir dalam keceriaan dan kebahagiaanku

begitu penting arti keluarga menurutku
aku bersyukur telah terlahir di tengah keluarga yang menghargai indahnya hidup

jika aku diijinkan memilih ketika aku dilahirkan
aku memilih terlahir dari rahim seorang ibu seperti ibuku saat ini

terlahir dari rahim sesosok malaikat yang sabar dan penyayang
dan dibesarkan oleh sosok bapak yang bertanggung jawab, pekerja keras, dan penyayang pula

mereka layaknya melaikat yang sengaja dikirim Allah tuk menjagaku di dunia ini
peliharalah kami Ya Rabb, biarkan kami senantiasa berada dalam pelukmu
agar kami dapat bahagia dan senantiasa bersama-Mu
#amien

Dewasa Itu Pilihan

aku memang belum dewasa,
dan aku sadar kedewasaan itu pilihan,
tapi untuk apa memilih jika belum siap,
lebih baik menyiapkannya dengan matang kan?
dari pada harus memilih terlebih dahulu "aku harus dewasa!!"
tapi gak bisa merealisasikan,

no action is nothing kan?

so, lakukan apa yang terbaik selagi itu tidak merugikan orang sekitarmu dan tidak beresiko jangka panjang
butuh pemikiran yang ekstra untuk melakukan sesuatu dengan baik,
begitu banyak orang yang memilih untuk dewasa
mengatakan bahwa dirinya dewasa
dan mengaku bahwa dia telah dewasa
tapi...
melakukan segala hal tidak dengan dasar akal budi
melakukan segala hal tidak dengan perencanaan yang matang
melakukan segala hal tidak dengan koordinasi yang baik
intinya melakukan semuanya dengan asal"an

tahu sendiri kan kalo dewasa itu pilihan
tapi yakinkan dirimu dulu bahwa kamu sudah siap untuk dewasa
setelah kamu benar-benar yakin, maka lakukan semua dengan terkonsep,
maka hasilnya akan terkonsep pula
dewasa itu memang pilihan yang berat
tapi itu harus dilakukan dengan matang

jika kamu berprinsip
"dewasa itu pilihan yang harus dicoba agar kita terbiasa!!"
arti kata dicoba itu bukan mai-main kawan, tidak semudah membalikkan telapak tangan
anda boleh mencoba, tapi kembali keprinsip awal
anda harus yakin untuk mencobanya..

so, selamat meyiapkan diri untuk menjadi pribadi yang dewasa yang dilandaskan dengan keyakinan.

*semoga bermanfaat

Dia

Dulu aku punya seorang kawan yang mungkin bisa dibilang cukup dekat
hingga akhirnya jarak yang harus memisahkan kami
walau tak terlampau jauh tapi aku merasa begitu sangat jauh dengannya

1 tahun berlalu, aku merasa sepi
tapi,
sempat bertemu dengannya walau hanya sebentar, bahkan mungkin kurang dari 5 menit,

2 tahun berlalu, aku merasa sedikit bahagia karena jarak diantara kita ternyata begitu dekat
tapi waktu tak mengijinkan kami bertemu

5 tahun setelah pertemuan terakhir itu, kami bertemu karna aku membutuhkannya,
apakah aku bertindak tak adil?
menghubunginya karena aku butuh dia??
tapi ini aku lakukan semata-mata karena aku ingin melihat kembali senyum yang terpancar di.bibir manisnya
pertemuan itu sungguh berkesan bagiku, walau mungkin dia hanya berniat untuk membantuku
dan tak ada maksud lain dari dirinya
hanya Tuhan yang tahu apa yang dia rasa

beberapa bulan yang lalu aku kembali bertemu dengannya,
kali ini dia yang membutuhkanku,
tapi aku malah setengah hati membantunya
dan yang dapat aku tangkap dari bahasanya, dia kecewa...
tapi dia tetap bijaksana...

dan itulah dia
sosok bijaksana dan elegan
sosok yang tegar dan konsisten
begitu banyak prioritas dalam hidupnya sehingga dia mengenyampingkan urusan pribadinya...
disini aku hanya berdoa, agar kau disana baik.baik saja
dan Allah selalu beserta-Mu disetiap langkah kakimu :*