Selasa, 16 Desember 2014

Jangan berada di depan pintu, Masuklah!!!

jadi cowok itu jangan tanggung-tanggung
jangan nyabang kelain hati
fokuslah pada satu hati jika dirasa sudah pas
kalo terus-terusan nyabang demi mencari yang terbaik, yaa kapan dapetnya???
mencari yang terbaik memang perlu, tapi kan gak yang perfect-perfect banget
mau yg perfect?
kalo mau yg perfect mah seriusin satu orang,
cintai kekurangan dan kesibukannya,
satukan kekurangan kalian, dan bentuklah menjadi keunikan yg saling melengkapi...

tapi sebelum itu yakinin dirimu, jangan ragu-ragu
kalau kamu ragu, kamu bakal stuck di depan pintu hati
dan kalo sudah gitu, kamu hanya akan menghalangi wanitamu untuk menerima yg lebih baik, yg bakal masuk gantiin kamu
jadi kamu itu harus yg teges,
kalo nyaman? ya masuklah...
tapi...
kalo gak nyaman? ya jangan stay di depan hatinya...
itu cuma bisa bikin dia buang-buang waktu buat nanggepin kamu yg gak pasti
usaha broo, usaha, jangan cuma bisanya nggombalin orang sana-sani tanpa tujuan

Just Called "abu-abu"

ada satu orang yg hadir tanpa permisi
memberi kenyamanan tiada akhir
seperti layaknya orang terdahulu
tapi orang ini beda, kenyamanan yg diberikan ternyata tidak nyata
begitu banyak pertanyaan
tentang apa yg dirasa
tentang apa yg selanjutnya diberikan
tentang apa tujuannya dibalik itu semua
tapi semua pasti terjawab,
terjawab seiring berjalannya waktu
gak seberaa berharap, tapi harus disyukuri
terima kasih sudah membuat hidupku berwarna
tapi masih abu-abu
=D

Minggu, 06 Juli 2014

Unpredictable moment

entah sudah berapa kali aku menolong ibu melahirkan bayinya untuk melihat indahnya dunia..
sungguh aku lupa..,

tapi memang..,
memang sungguh sangat indah ketika harus melihat seorang ibu berjuang keras demi lahirnya sang jabang bayi..
apalagi aku yang lebih pertama menggendongnya saat ia lahir,
iyaaa, akuu, bidann.. dan aku bangga
aku bisa menggendongnya, membersihkan, dan merawatnya dari lumuran darah yang membuatnya tak berbentuk, menjadi lucu dan menggemaskan di jam-jam pertama kehidupannya...
.
kemarin, tanpa sadar aku meneteskan air mata dihadapan seorang ibu yang sedang berusaha aku tolong..,
begitu susah prosesnya dan teramat panjang, butuh banyak tenaga..
.
tapi syukurlah bayi itu lahir dengan selamat, tanpa kurang suatu apapun,
mengapa aku menangis?
aku melihat seorang nenek yg mendampingi ibu tersebut, ia menangis disana, sesaat setelah bayinya lahir,
entah apa yg membuatnya menangis, tapi aku yakin, beliau menangis karena lega.., dan bangga pada anaknya yg sangat berusaha keras untuk melahirkan cucunya...
.
setiap bayi yang lahir memang lucu, dan mereka akan bisa menjadi berlian ketika aku bisa merawatnya dengan tangan-tangan malaikat,
dan itu yang terus membuatku kuat bertahan sebagai calon bidan, yang dapat memudahkan para wanita melahirkan generasi penerus mereka..,

teruslah semangat teman sejawatku, banyak wanita yang membutuhkan kitaaa :)

Mendekatlah, dan aku takkan menjauh

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun
dan aku (masih) tetap disini
entah apa yang aku nanti
tapi berat rasanya meninggalkan dirinya yang tak pernah ada di permukaan
meninggalkan dirinya tanpa ada sebab yang pasti

beribu tanya terlintas
dan beribu jawaban sudah aku dengar
tapi tak satupun jawaban yang kudengar langsung dari mulutnya,
satu pertanyaan yang sangat ringan "mengapa kau tak hadir??"
tapi baginya itu membutuhkan jawaban yang begitu berat (sepertinya)
sehingga untuk menjawabnya saja membutuhkan waktu yang teramat lama
hingga diapun lupa untuk menjawabnya..

aku tidak terbelenggu oleh bayang-bayang dirimu,
tapi aku terbelenggu karena patahnya tali silaturahmi kita
harus berapa daya upaya yang aku lakukan??
hingga kamu mau kembali bergabung bersama dengan kami??

yaa, mungkin suatu saat,
suatu saat, percayalah, mungkin suatu saat,
yakinlah,
suatu saat...


Kuatkan aku Tuhan

entah apa yang sedang menyelimuti hari-hariku akhir-akhir ini,
semua berkecamuk menjadi satu,
pasrah??? itu inginku, 
putus asa??? sempat aku temui
menyerah??? sering terintas dalam benakku

tapi..
semua seakan sirna saat aku memandang wajahnya yang begitu mulia
wajah tua yang penuh harap,
wajah resah yang senantiasa berharap menanti hadirnya masa depanku
mereka tidak harus tau apa yang aku rasa dengan semua proses rumit ini
mereka yang mengharap ini semua, bukan akuu
karna aku tak pernah berharap masuk kedalam jurang curam ini

tapi mungkin hanya dengan ini aku bisa menyenangkan hati mereka,
menyenangkan hati orang yang selalu membuatku bahagia,
saatnya aku membalas budi pada beliau
buan karena mereka, tapi karna masa depanku yang sudah mereka pilihkan untukku

tapi jika aku boleh jujur,
aku lelah, iibu
dan..
aku sangat resah, bapak

disini aku butuhkan doa kalian agar aku tetap kuat, menjalani proses yang indah ini,
yang benar-benar aku butuhnya hanyalah semangat, doa, dan kepercayan kalian agar aku sanggup berdiri tegak diatas kelemahanku..
yakinkan aku , bahwa aku bisa melalui ini semuaa