Minggu, 02 Desember 2012

Dia

Dulu aku punya seorang kawan yang mungkin bisa dibilang cukup dekat
hingga akhirnya jarak yang harus memisahkan kami
walau tak terlampau jauh tapi aku merasa begitu sangat jauh dengannya

1 tahun berlalu, aku merasa sepi
tapi,
sempat bertemu dengannya walau hanya sebentar, bahkan mungkin kurang dari 5 menit,

2 tahun berlalu, aku merasa sedikit bahagia karena jarak diantara kita ternyata begitu dekat
tapi waktu tak mengijinkan kami bertemu

5 tahun setelah pertemuan terakhir itu, kami bertemu karna aku membutuhkannya,
apakah aku bertindak tak adil?
menghubunginya karena aku butuh dia??
tapi ini aku lakukan semata-mata karena aku ingin melihat kembali senyum yang terpancar di.bibir manisnya
pertemuan itu sungguh berkesan bagiku, walau mungkin dia hanya berniat untuk membantuku
dan tak ada maksud lain dari dirinya
hanya Tuhan yang tahu apa yang dia rasa

beberapa bulan yang lalu aku kembali bertemu dengannya,
kali ini dia yang membutuhkanku,
tapi aku malah setengah hati membantunya
dan yang dapat aku tangkap dari bahasanya, dia kecewa...
tapi dia tetap bijaksana...

dan itulah dia
sosok bijaksana dan elegan
sosok yang tegar dan konsisten
begitu banyak prioritas dalam hidupnya sehingga dia mengenyampingkan urusan pribadinya...
disini aku hanya berdoa, agar kau disana baik.baik saja
dan Allah selalu beserta-Mu disetiap langkah kakimu :*

Tidak ada komentar: