Rabu, 22 Mei 2013

Promises

Dalam bahasa diartikan "Janji". apasih janji itu?
hutang?
kalo hutang kan harus dibayar?
tapi kalo cuma sekedar dimulut? apa itu disebut janji?
menurutku tidak!
.
aku punya teman, dia sering sekali berjanji ini itu, 
tapi dia yang melanggarnya
dia yang mengingkarinya,
berarti dia tidak membayar hutang janji yang telah diucapkan?
lalu?
kapan ia harus membayarnya?
besok? lusa? atau tidak dibayar sama sekali?
.
terlalu banyak membuat janji memang membuat kita semakin berhutang
namun tidak membuat kita berfikir untuk segera membayarnya, tetapi melupakannya
iya tidak?
jika hutang tidak dibayar maka akan menimbulkan goresan hati sang penerima janji,
karna sang pemberi janji telah melupakannya,
.
jika sang penerima janji diam saja tanpa mengingatkan, akankah janji itu terbayar?
tapi jika sang penerima janji mengingatkan janji yg diucapkan oleh sang pemberi janji, akankah dia membayarnya?
dia mungkin akan membayarnya jika dia ingat, dan dia tidak akan membayarnya jika dia (pura-pura) lupa.
maka biarkanlah dia sadar akan janji-janji yang diucapkannya tanpa harus mengingatkannya
.
so, hati-hatilah dalam berjanji karena belum tentu kita dapat menepatinya dengan tepat :')

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Betuuul! setuju sekali sama kalimat yang terakhir. karena kita beragama Islam ada baiknya kita mengucapkan insyaallah saja.
Tapi semakin kesini rasanya kata insyaallah itu sendiri jadi dipersalahgunakan. tidak ada niat untuk melakukan janji itu tapi karena nggak enak hati jadi besembunyi dibalik kata insyaallah.

Irmawati Indasari mengatakan...

yuhuuu, benar sekali..
semoga kita tidak termasuk dalam golongan yang seperti itu :D

Irmawati Indasari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.