Jumat, 26 Oktober 2012

History


*26*

Tahu gag kalo aku punya kenangan sama tanggal 26???.
Entah itu senang? bahagia? canda? tawa? Sakit? Jeles? Marah? Dan apalah itu. 
Semua itu kurasakan setiap tanggal itu. Aku sendiri tak mengerti mengapa hal itu terjadi bahkan setelah  “itu” semua  berakhir. Banyak orang mengatakan :

“kamu hanya terbelenggu oleh masa lalumu, kawan!!”
“ayolah, semangat. Go move On!!”
“masa lalumu adalah masa depanmu.”
“tahu gag sih, ngapain kamu mikirin itu, kalo gag ada gunanya?”
“sabar iya, Tuhan pasti punya hal yang terindah, yang sudah disiapkan untukmu kelak..”
“fokuslah dengan kegiatanmu sekarang, dan lupakan!!”
Dan masih banyak lagi…

Aku tersentak begitu mendengar kata-kata “LUPAKAN”, dan setelah itu aku hanya menarik nafas dan menjelaskan kepadanya. Kawan, masa lalu ada bukan untuk dilupakan, tapi untuk menjadi pelajaran. J . Tapi aku tahu maksudmu mengatakan itu, agar aku pun kembali merajut patahan hati yang telah tercecer untuk kembali menjadi utuh. Tapi aku mohon, mengertilah, rasa itu terlalu dalam untuk begitu saja dilupakan, saat aku mengingat kata-kata itu, sejenak ku mengingat lagu ini :

“Tangga, Cinta Tak Mungkin”

Tak ada kisah tentang cinta
Yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka
Siap untuk terluka

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti

CINTA TAK MUDAH BERGANTI, TAK MUDAH BERGANTI  JADI BENCI

 
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar
Dari pahitnya cinta
 
Namun ku pilih begini, biar ku terima
Sakit demi jalani cinta (cinta)
Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga (sehingga) hidupku (hidupku) pun berarti

Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Hanya kamu yang bisa 
Bisa membuatku rela (rela menjalani segalanya)
Rela menangis karenamu (ku rela ku rela …)

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti (cinta tak mungkin berhenti)
Tak mudah berganti jadi benci (tak mudah untuk berganti)
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Biar ku pergi tuk sembuhkan hati

So,
Disaat aku menceritakan kepada seorang sahabatku, ternyata dia pun merasakan hal yang sama, dan butuh waktu yang teramat lama untuk dia bisa benar-benar ikhlas, dan kamu tahu berapa lama… Waktu yang teramat sangat lama, dan,
Ternyata butuh waktu selama 3 TAHUN. Dan selama itu pun dia masih tebayang-bayang akan bayangan”nya”.
Percaya. Gak percaya. Tapi sepertinya itu benar, karena menurutku wanita itu simple sebenarnya, saat cinta datang padanya dan pada orang yang tepat menurutnya, dia akan dengan setulus hati menjaga hatinya. Really?? :)

Ehm,
menurutku, cinta itu seperti ukiran pasir pesisir pantai. 



ukiran itu akan indah jika diukir dengan penuh rasa sayang, kasih, dan kepercayaan, serta didasarkan pada kerjasama yang baik. tapi apabila ukiran itu tidak dijaga dengan rasa cinta yang tulus maka ukiran itu akan hilang tersapu ombak begitu saja. Dan tidak akan meninggalkan jejak keindahan ukiran itu sendiri. 
.
dan kini ukiran yang telah terukir di pantai cintaku, perlahan telah disapu ombak karena tak ada lagi cinta yang menjaganya untuk tetap terukir indah disana.
dan aku hanya berharap semoga jejak keindahan ukirannya tetap berada  hanya di hatiku. 
*nice to meet someone like him* :D
terima kasih telah membuat cerita indah dalam hidupku, dan
terima kasih telah mengajarkanku untuk tegar, ikhlas dan sabar menerima semua. dan
terima kasih pula telah mengajarkanku tentang indahnya cinta masa lalu :D

*semoga bermanfaat*

Tidak ada komentar: